Kamis, 09 April 2009

Mahalnya Harga seorang Pemimpin

Betapa mahalnya proses memilih pemimpin di Indonesia. Apakah memang sebesar dan semahal itu biaya yang dikeluarkan untuk memilih pemimpin ? Untuk Pilkada Jawa Timur, selama 3 putaran, KPU mengeluarkan dana Rp 800 milar, yang hakekatnya adalah uang rakyat. Sedangkan pesertanya, Soekarwo dan Saifullah Yusuf konon menghabiskan dana Rp 1.3 triliun.

Sebentar lagi kita memilih wakil-wakil rakyat, pemimpin yang terhormat. Jumlahnya sangat banyak, hampir 12,000 caleg, ditambah 1,000 calon anggota DPD. Biaya Pemilu yang dianggarkan KPU hampir Rp 7 triliun. Belum lagi dana dari setiap Partai dan masing-masing Caleg.

Pada pemilu 2004, Capres Wiranto & Sholahuddin Wahid menghabiskan dana kampanye Rp 86 milar, Megawati & Hasyim Muzadi Rp 84 miliar, Amien Rais & Siswono Rp Rp 16 miliar dll. Semua sumber daya kita terkuras, baik materi (dana) dan non materi (potensi konflik), untuk memilih pemimpin yang belum tentu juga kebaikannya untuk rakyat. Bayangkan kalau dana tersebut untuk biaya kesehatan rakyat miskin, membangun sekolah, perbaikan infrastruktur desa dll.
Ada contoh cara memilih pemimpin dengan cara Islam, yaitu dalam kisah tentang Muhammad Al-Fatih ketika masuk dan menaklukkan kota Konstantinopel atau Istambul. Pertempuran selesai dan reda, pada hari Rabu saat itu, setelah cukup beristirahat, Muhammad Al-Fatih mengumpulkan seluruh pasukannya di tanah lapang pada keesokan harinya.Hari Kamis, Muhammad Al-Fatih mengumpulkan pasukannya hanya untuk memilih imam untuk sholat Jum¿at, besok hari. Seluruh pasukan berkumpul di tanah lapang dan Muhammad Al-Fatih mulai mengajukan 3 pertanyaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

villa aman D'sini sentul bogor The real account of Villa Aman D'sini sentul city desa bojong koneng kabupaten bogor con...