Kamis, 29 April 2010

7 SIFAT YANG TIDAK DISUKAI ATASAN

By : Peter MBA

Salah satu kunci sukses dalam bekerja adalah kemampuan bekerja sama dengan "Bos" atau atasan.

Untuk itu kita harus menjaga jangan sampai atasan tidak menyukai kita.

Nach, sehubungan dengan itu, ada tujuh sifat yang tidak disukai setiap atasan, siapapun dan kapanpun.

Ketujuh sifat tersebut yang perlu kita buang jauh – jauh adalah :

1. PEMBOHONG

Siapa suka bekerja dengan orang yang tidak jujur ? Tentu tidak ada.

Siapapun sukar bekerja dengan orang yang akan mengatakan A padahal kenyataannya B.

Apalagi seorang atasan yang menggantungkan informasi pada bawahannya.

Dia pasti tidak suka bila ada yang mengatakan laporan sudah dikirim, padahal belum.

Mungkin kita takut atasan akan marah sehingga terpaksa berbohong.

Tetapi, jangan lupa, begitu dia tahu kita berbohong, dia akan lebih kecewa dan jengkel.

Apalagi kalau ketidakjujuran itu menyangkut uang atau harta perusahaan. Bukan tidak mungkin kita akan diberhentikan.

2. MELEMPAR TANGGUNG JAWAB

"Bukan saya, tetapi mereka yang ...," inilah kalimat yang acapkali diucapkan oleh pelempar tanggung jawab.

Sudah jelas – jelas bahwa kekeliruan pengiriman barang adalah kesalahannya dalam menulis pesanan tetapi dia katakan pemasoklah yang salah mengirim.

SIFAT SEPERTI INI TIDAK AKAN DISUKAI ATASAN.

Umumnya atasan masih bisa menerima terjadinya kesalahan yang tidak disengaja tetapi akan jengkel bila si pembuat kesalahan ternyata tidak mau bertanggung jawab.

3. PEMBANGKANG

Sifat inipun sangat menjengkelkan setiap atasan. Atasan mana yang tidak kesal jika perintahnya dianggap angin lalu.

Contohnya, sudah diatur bahwa laporan mingguan harus diserahkan setiap akhir minggu tetapi tidak pernah mau membuatnya.

Kalau ditagih malah mengatakan sistem laporan itu tidak ada gunanya dan kemudian mengajak berargumentasi.

Atasan pun membenci bawahan yang suka menerobos dan mengabaikan prosedur, misalnya, seorang salesman dengan gampangnya menjanjikan potongan harga yang lebih besar daripada potongan yang ditetapkan.

Akibatnya ? Atasan jadi repot menghadapi tuntutan pelanggan. Sifat pembangkang dan main sodok ini bukan sifat yang baik dari seorang bawahan.

4. TIDAK DISIPLIN

Setiap perusahaan punya aturan dan salah satu tugas atasan adalah menjaga agar aturan berjalan lancar.

Tentu dia akan jengkel apabila kita sering terlambat masuk kantor, ngobrol tidak berketentuan selama jam kerja, sering absen tanpa alasan dan sebagainya

Ketidakdisiplinan ini bukan saja menjengkelkan tetapi juga seperti penyakit yang mudah menular pada karyawan lain.

5. SELALU MENGELUH

Jika hanya rajin dan baik hati tetapi suka mengeluh, tentu saja atasan jadi kesal.

Atasan bukan psikolog atau penampung keluhan.

6. LOYO

Tidak ada atasan yang suka pada bawahan yang tampak loyo dan tidak bersemangat.

Keloyoan ini bisa tercermin dari muka murung, tampang mengantuk atau pakaian acak – acakan.

Bisa juga terlihat kalau sedang mengerjakan tugas dengan malas – malasan, atau setengah hati, lamban dan akhirnya mengganggu kelancaran pekerjaan.

7. TIDAK PUNYA DEDIKASI

Dedikasi artinya pengabdian. Seorang bawahan yang berdedikasi tidak hanya menyelesaikan tugasnya dengan baik.

Kalau perlu, dia pun mau bekerja di luar jam kerja tanpa terlalu mempersoalkan imbalan.

Bahkan tidak segan untuk membantu pekerjaan orang lain bila diminta. Yang terpenting baginya adalah demi kelancaran pekerjaan dan kemajuan perusahaan.

Sebaliknya ada bawahan yang selalu berhitung untung rugi. Dia hanya mau mengerjakan tugasnya sendiri dengan seadanya saja tanpa mau mengejar prestasi.

Pulang selalu tepat waktu, bahkan jam kerja belum lagi usai dia sudah berkemas – kemas.

Bila diberi tugas di luar jam kerja mungkin masih mau menerima tetapi dengan muka masam atau langsung menolak.

Sifat semacam ini sungguh menggemaskan atasan.

So,…success or not, all depend to yourself…
---oOo---

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

villa aman D'sini sentul bogor The real account of Villa Aman D'sini sentul city desa bojong koneng kabupaten bogor con...